Sabtu, 17 Oktober 2009

Rancangan Model Bisnis Penyelenggaraan Jaringan Backbone Serat Optik Nasional

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia membutuhkan dukungan infrastruktur jaringan telekomunikasi serat optik berkapasitas besar secara nasional untuk dapat memberikan layanan yang murah bagi masyarakat, pemerintah, pendidikan, lembaga kesehatan serta perusahaan. Jaringan backbone serat optik nasional juga berguna dalam mengintegrasikan masyarakat dengan kegiatan ekonomi/bisnis di Indonesia, selain infrastruktur ini telah lama dimiliki oleh negara-negara lain seperti Malaysia, India, Afrika dan Australia. Di Indonesia infrastruktur jaringan backbone serat optik ini belum terintegrasi secara nasional dan saat ini dikelola secara mandiri oleh beberapa operator. Peran pemerintah pada fasilitas infrastruktur jaringan backbone belum begitu terlihat. Penataan dan pengelolaan kembali jaringan backbone memunculkan permasalahan yang kompleks, khususnya pada model bisnis dan persaingan usaha penyediaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Perancangan model bisnis penyedia infrastruktur jaringan backbone dilakukan dengan menguraikan permasalahan yang muncul tersebut ke dalam 7 kriteria yakni modal, pasar, fleksibilitas produk, teknik dan integrasi, manajemen dan operasional, social benefit serta efisiensi nasional

sumber : IT TELKOM
penulis : Endang Chumaidiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar