Senin, 19 Oktober 2009

PEMANGGIL NOMOR ANTRIAN LOKET MENGGUNAKAN TAMPILAN TUJUH SEGMEN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

Dalam pelayanan publik (rekening listrik, PAM, rekening telepon dll) seringkali kita jumpai antrian selama berjam-jam dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu dibuat system antrian dengan menggunakan nomor antrian( tombol cetak printer) yang diaplikasikan dengan seven segmen dan mikrokontroller AT 89C51 sebagai penggendali utama.


Aplikasi/ penggunaan system yang diharapkan adalah sebagai berikut:

a. Printer akan mencetak nomor antrian setelah pelanggan menekan tombol cetak nomor antrian.

b. Untuk start awal pada loket 1 sampai loket 4 akan menampilkan angka 0001 sampai 0004

c. Setelah pelanggan selesai transaksi (missal pelanggan bernomor 0003 selesai melakukan transaksi di loket ke-3, maka petgas harus menekan tombol push button set di loketnya sehingga pada loket 3 akan tampil angka 0005 ( karena counter nomor terakhir adalah 0004 di loket ke-4) selanjutnya bila loket ke-1 selesai transaksi penekanan tombol set di loket ke-1 akan mengubah tampilan angka 0001 menjadi angka 0006 dan seterusnya.

d. Untuk pelanggan yang tidak dating pada waktu dipanggil, panggilannya akan diulang setelah 9 nomor berikutnya(dengan syarat si petugas harus menekan tombol pass di loketnya). Bila tidak dating juga maka dilewatkan atau dibatalkan.

e. Tampilan nomor antrian yang mengunci(menunggu nomor antrian berikutnya), setelah nomor terakhir yang dicetak oleh printer ditampilkan.

f. Tampilan di tiap loket hanya akan menampilkan nomor 0001 sampai 9999(4 digit) setelah itu antrian akan di restart kembali.


AT89C51 adalah mikrokontroler jenis flas PEROM(Progammable and Erasseble Memory) yang dilengkapi dengan:

a. 4Kb flash PEROM yang berfungsi menampung program pengendali AT89C51, yang dapat diisi ulang sampai 1000 kali.

b. Memori data RAM Internal dengan kapasitas sebesar 128 byte

c. Clock dengan frekuensi maksimal 24 MHz

d. Mempunyai 4 port keluaran

e. Duan timmer dan dua counter yang masing-masing mempunyai kapasitas 16 bit.

f. Mempunyai lima sumber pembangkit interupsi dengan 2 diantaranya adalah sinyal interupsi yang diumpamakan ke kaki INTO dan INTI, 3 sumber interupsi yang lain berasal dan sarana komunikasi data seri dari system timer 0 dan timer 1.

g. UART ( Univerasal Asynchronous Receiver / Transmitter) yang digunakan untuk komunikasi data secara seri (jalur untuk komunikasi data seri pada RXD dan TXD).


PIN PORT

FUNGSI

P3.0

RXD (menerima data seri)

P3.1

TXD (mengirim data seri)

P3.2

INT 0 ( interupsi eksternal 0)

P3.3

INT 1 ( interupsi eksternal 1)

P3.4

T0 (input eksternal timer/counter 0)

P3.5

T1 (input eksternal timer/counter 1)

P3.6

WR (strobe tulis memori data eksternal)

P3.7

RD (strobe baca memori data eksternal)


Tabel fungsi PIN pada port 3 AT89C51

Tabel tampilan Tujuh Segmen

Segmen yang dimaksud pada piranti ini adalah LED yang akan mengubah arus listrik menjadi cahaya.


Sinyal Kendali Printer

Untuk mengendalikan printer sebagai sarana keluaran diperlukan sinyal saluran-saluran ke interface printer yang fungsi utamanya adalah menyalurkan dta secara parallel ke printer dan member informasi berupa sinyal kepada pengendali atau tentang keadaan printer. Saluran interface tersebut dihubungkan ke pin-pin konektor subminiature-D(dalam system yang dibuat digunakan DB 25 yaitu konektor dengan 25 pin).


Tampilan Tujuh Segmen

Tampilan tujuh segmen yang digunakan adalah tampilan tujuh segmen common-katoda. Keenambelas tampilan tujuh segmen, anodanya dihubungkan ke kaki keluaran IC 4511 dan kaki katodanya ke keluaran IC 4514.



Sumber : Skripsi Teknik Elektro UMB

Penulis : Asep Sopian

NIM : 01400-019

Tahun : 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar