Abstrak
Sumber cahaya matahari merupakan suatu faktor terpenting dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya dalam ekosistem perairan karena hampir semua energi yang menggerakkan dan mengontrol metabolisme di perairan berasal dari energi matahari yang dikonversi secara biokimia melalui proses fotosintesis. Laju fotosintesis akan tinggi bila intensitas cahaya tinggi dan menurun bila intensitas cahaya berkurang. Oleh karena itu cahaya berperan sebagai faktor pembatas utama dalam fotosintesis atau produktifitas primer. Pada makalah ini dikemukakan tentang pembuatan dan pengujian pengaturan cahaya lampu untuk proses fotosintesis phytoplankton buatan. Bahaya lampu diatur itensitas cahayanya sesuai dengan itensitas matahari dengan panjang gelombang 0.4µm- 0.8µm menggunakan rangkaian konverter AC -AC. Yang mana konverter AC -AC ini menggunakan rangkaian TRIAC yang pemicuanya dikontrol dengan mikrokontroler AT89S52. Dalam penelitian ini digunakan solar sel sebagai sensor umpan balik yang berguna untuk memberikan masukkan kontrol kalang tertutup mikrokontroller untuk memicu TRIAC yang digunakan sebagai pengatur tegangan AC -AC.
I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Sumberdaya perairan Indonesia sangat kaya akan hasil-hasil laut terutama ikan. Dalam ekosistem perairan yang berperan penting adalah Fitoplankton, sebab Fitoplankton merupakan produsen atau sumber makanan bagi ikan laut. Fitoplankton butuh cahaya untuk melakukan fotosintesis.
Cahaya yang berasal dar i matahari penting untuk kehidupan makhluk hidup karena hampir semua energi yang menggerakkan dan mengontrol metabolisme di perairan berasal dari energi matahari yang dikonversi secara biokimia melalui proses fotosintesis menjadi energi kimia potensial. Laju fotosintesis akan tinggi bila intensitas cahaya tinggi dan menurun bila intensitas cahaya berkurang. Oleh
Pengaturan cahaya lampu ini diperoleh dengan rangkaian konverter AC -AC (menggunakan TRIAC) yang mana pemicuan TRIAC dikontrol dengan mikrokontroler AT89S52.
1.2 Tujuan
Membuat peralatan pengatur cahaya lampu untuk penelitian tentang proses fotosintesis buatan fitoplakton
II. DASAR TEORI
2.1 TRIAC
2.2 Sel Surya
Sel surya atau solar sel adalah suatu elemen aktif yang mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sel surya terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kut ub positif dan negatif. Apabila cahaya jatuh pada permukaan sel surya maka akan timbul perbedaan tegangan. Untuk mendapatkan daya yang lebih besar sel surya dapat dihubung seri atau paralel tergantung sifat penggunaannya. Mikrokontroller berfungsi mengatur keseluruhan proses yaitu mengatur sudut pemicuan TRIAC, berikut input zero crossing detector, data ADC dan output LCD (Liquid Crystal Disply).
2.3 Piranti Input Output
Perangkat input terdiri dari zero crossing detector yang digunakan untuk menentukan titik nol input sinusoidal sebagai patokan pemicuan TRIAC, dan data keluaran dari ADC yang merupakan konversi dari tegangan analog menjadi digital. Disini ADC digunakan untuk mengubah tegangan analog menjadi digital dari sensor sel surya dan pencuplik tegangan bolak -balik (AC)
Adapun output terdiri dari dua macam yaitu
rangkaian pemi cu TRIAC dan LCD. Rangkaian pemicu TRIAC digunakan untuk membuat sinyal picu untuk memicu gate TRIAC. LCD untuk menampilkan besar nilai intensitas cahaya dan nilai tegangan cuplikan pada lampu.
2.4 Piranti Input Output
Perangkat input terdiri dari zero crossing detector yang digunakan untuk menentukan titik nol input sinusoidal sebagai patokan pemicuan TRIAC, dan data keluaran dari ADC yang merupakan konversi dari tegangan analog menjadi digital. Disini ADC digunakan untuk mengubah tegangan analog menjadi digital dari sensor sel surya dan pencuplik tegangan bolak -balik (AC)
Adapun output terdiri dari dua macam yaitu
rangkaian pemi cu TRIAC dan LCD. Rangkaian pemicu TRIAC digunakan untuk membuat sinyal picu untuk memicu gate TRIAC. LCD untuk menampilkan besar nilai intensitas cahaya dan nilai tegangan cuplikan pada lampu.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari pembuatan alat yang telah dilaksanakan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Konverter AC-AC dengan menggunakan TRIAC dapat digunakan sebagai pengaturan cahaya lampu.
b. Pengaturan cahaya lampu dapat dilakukan dengan merubah sudut picu TRIAC dari sudut picu 180° ke 0° dan dari 0° ke 180°
c. Dapat dibuat suatu sistem pengatur intensitas cahaya yang dapat difungsikan sebagai fotosintesis, hal ini
d. Grafik antara fungsi waktu dengan tegangan sel surya adalah parabolik
DAFTAR PUSTAKA
[1] ____________, Thyristor and Triac, Philips Semiconductors, 1999.
[2] ____________, Ilmu Listrik , PEDC Bandung, 1983.
[3] ____________, Liquid Crystal Display Module M1632 User Manual, Seiko Instruments Inc, Japan, 1987.
[4] http://www.National.com.
[5] http://www.atmel.com.
[6] M. Rashid, Power Electronics Circuit, Device, and Aplication 2nd, Prentice-Hall International Inc,1988.
[7] Drs. Parsumo R, Elektronika Daya, Politeknik Negeri Semarang, 1997.
[8] Mohan.Ned ,Tore M.Undeland ,William P Robbins, Power Electronics : Converter, Applications, and Design, John
[9] Jacob M. Ph.D, C.C. Halkias, Ph.D, Elektronika Terpadu, Penerbit Erlangga, 1990. Sigalingging karmon, Pembangkit